Langkahku, sudah sekian lama mengurai samudra waktu
menjelajahi gurun pasir sahara
menembus lembah dan hutan belantara arizona
Namun yang kuimpikan masih berupa bayang-bayang,
yang bersemayam dibatas antara ada dan tiada...
diantara kesunyian malam, kucoba menggapai langit
menembus belantara cakrawala dalam dinginnya sabda alam
disanalah kiranya tersemat indahnya anganku bermandi kemilau bintang
dengan penuh harapan, ingin segera kurengkuh agar bisa kubawa pulang
nanun belum lagi menepi, tiba-tiba tersandung aku diantara berarak mega
lalu melayang dan jatuh....
Untuk apa sesungguhnya ini kujalani? entahlah....
mungkin aku tengah membiarkan tenggelam dalam lumpur dusta diri
kini suasana berubah jadi bisu dan semu
dan yang tertinggal hanyalah bayang - bayang
yang bersemayam dibatas antara ada dan tiada
Letih sudah, pengembaraan ini serasa tiada bertepi...
hingga kini blm juga tiba dibatas pesanggrahan
yang seharusnya telah lama kutinggalkan
namun apa yang kucari, dan segala yang kudambakan
hanya tinggal bayang-bayang semu
yang bersemayam dibatas antara ada dan tiada
ketika asa menggugah waktuku yg nyaris tak tersisa,
alunan ayat-ayat illahiyah membahana dalam irama tanpa suara
bergetar menggugah kalbu mengusik jiwa
membiarkan diriku mengurai air mata dalam tangisan tanpa sebab
sementara semerbak harum aroma dara penghuni syurga,
seraya menyapa., "Kembalilah kedirimu....!!."
haruskah aku kembali memulai dari awal?!
sementara waktuku telah habis terkuras
dan mereka yg dahulu selalu bersamaku
kini telah jauh meninggalkanku, entah kemana...
harapan, kini cuma tinggal bayang-bayang
yang bersemayam dibatas antara ada dan tiada !!
Depok, Des 2017
Post By : Galih El Badrun
Baca Juga :
Orang Luar Biasa
Jalan Setetes Air
Salam Dari Bocah Kampung
No comments:
Post a Comment