Merekalah Sang Penyelamat Negeri

modify - Chatulistiwa.blogger

Setiap manusia pada umumnya pasti berharap pada tiba masanya nanti, ingin meninggal dunia dalam keadaan Husnul Khotimah, itu sudah pasti.
Namun dijaman now  sepertinya ini sepertinya kita sudah diingatkan oleh sebuah hadits nabi yang berbunyi,

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ




Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam “Hampir tiba masanya kalian diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa yang memperebutkan makanannya.” Maka seseorang bertanya: ”Apakah karena sedikitnya jumlah kita?” ”Bahkan kalian banyak, namun kalian seperti buih mengapung. Dan Allah telah mencabut rasa gentar dari dada musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menanamkan dalam hati kalian penyakit Al-Wahan.” Seseorang bertanya: ”Ya Rasulullah, apakah Al-Wahan itu?” Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Cinta dunia dan takut akan kematian.” (HR Abu Dawud 3745)


Rupanya peringatan pada bunyi hadits tsb sudah mulai nampak, tanda-tanda akhir jaman semakin jelas. Fenomena sendi-sendi kehidupan sudah mulai terbalik, dimana materi sudah menjadi tolak ukur ditengah kehidupan sosial. Alih-alih membantu suami, buruh dan para pekerja didominasi oleh wanita,  Seorang istri menjadi peran penting dalam kehidupan rumah tangga,  sementara suami menggantikan peran istri dirumah. 


Wanita berpenampilan  super ketat dan heboh dalam berbusana, sementara seorang pria dibikin sibuk dengan  acsesorisnya bak seorang wanita. Doeloe orang malu bicara sendiri, bisa dibilang orang gila. Tapi sekarang orang mundar-mandir dan bicara sendiri dibilang punya gengsi. Dengan smartphone ditangan masing-masing sibuk sendiri, yang jauh nampak dekat yang dekat jadi nampak jauh, dan dilegalkannya perkawinan sejenis ....na'uzubillah !!

Namun ditengah guncangan dahsyat krisis identitas dijaman seperti ini, setidaknya kita masih besyukur bahwa masih ada kelompok orang2 yg memiliki kepedulian yg tinggi, dan berpegang teguh pada syariat agama yg menjunjung tinggi nilai-nilai hakekat kehidupan sesuai fitrah manusia.


Karena mereka inilah ridho Allah masih tetap menaungi negeri ini, air mata ketakutan pada Allah-lah yg menyelamatkan bangsa ini hingga menunda azab-Nya. Sebab ketika azab itu datang akan  tidak terkecuali, sekalipun orang2 yg tidak berdosa....dunia dibaliknya, dan Allah akan mengganti dengan kaum yang lain yang taat dan istiqomah. 




عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا»

Artinya: "Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallambersabda: "Dua golongan dari penghuni neraka yang belum aku temui; suatu kaum  yang selalu membawa cemeti bagaikan ekor-ekor sapi, dengannya dia memukuli manusia, dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, cenderung tidak taat, berjalan melenggak-lenggok, rambut mereka seperti punuk onta, mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium bau surga padahal bau surga tercium dari jarak sekian". HR. Muslim.


"Dan, jika kamu berpaling niscaya Allah akan mengganti(mu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu (ini)." (Muhammad: 38). 



"Jika Allah menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu wahai manusia, dan Dia datangkan umat yang lain (sebagai penggantimu) ...." (An-Nisaa': 133). 



Waullahua'lam bish-shawab


Jazakullah khoir...


Penulis :Galih El Badrun

Sumber : Berbagai Sumber*


Terkait :

KETIKA ALLAH RINDU

No comments:

Post a Comment